Analisa Pergerakan Pasar FX 2022     

Analisa Pergerakan Pasar FX 2022     

Diperbarui • 2021-12-30

Hari ini merupakan pergerakan pasar fx yang terakhir pada tahun 2021 dan besok hari pasar uang dari berbagai negara telah banyak yang libur menyambut tahun baru.

Banyak analisa yang berkembang di penghujung tahun ini, setelah pasar saham Amerika Serikat kembali melakukan Santa Rally dengan penutupan harga yang paling tinggi sepanjang masa. Keadaan ini tidak terlepas dari pelonggaran likuiditas yang sangat tinggi dan berakibat naiknya angka inflasi yang melebihi dugaan pelaku pasar, sehingga kekhawatiran atas terjadinya over heating membuat The Fed menarik program pembelian asset dengan agresif sampai tahun depan.

Tingginya angka penyebaran virus omicron di Amerika Serikat dan di benua Eropa menjadi fokus para pelaku pasar sampai hari ini, walaupun Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berjanji tidak akan melakukan penguncian disaat terjadi serangan pandemic akibat virus omicron.

Fenomena diatas tentunya membuat underlying sentiment di awal tahun 2022 diprediksi akan tetap sama dimana penguatan mata uang US Dollar dapat kembali menguat, pasar saham akan terkoreksi turun sementara dan harga bitcoin masih dalam tekanan jual secara terbatas.

 

Efek Terhadap Pasar

Penarikan likuiditas oleh The Fed yang cukup agresif serta kebijakan Biden untuk tidak melakukan penguncian membuat pair USDJPY terlihat sideways dengan kecenderungan bullish.

 

Ekspektasi Pasar

Diprediksi pair USDJPY  bergerak dalam range  114.77 – 115.32

Trading Plan :

Buy Limit 114.43 – 114.77 dengan target 115.32 – 1115.73

Stoploss 113.67

Grafik USDJPY timeframe D1

usdjpy 30 des.png

 

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

TRADE NOW

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera