GBPUSD Terseok Di Bawah 1,2200 Di Tengah Kekhawatiran Inflasi Inggris

GBPUSD Terseok Di Bawah 1,2200 Di Tengah Kekhawatiran Inflasi Inggris

Diperbarui • 2023-01-10

GBPUSD tertahan di sekitar level 1,2175/1,2150 membalikkan kenaikan di sesi kemarin dan menyentuh level terendah intraday di sesi Selasa. Pasangan Cable ini menyusuri tren kenaikan dua hari menjelang pidato Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey dan Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell.

Pasangan GBPUSD gagal melanjutkan kenaikan sesi kemarin yang diyakini karena imbal hasil Treasury AS yang rebound, serta memudarnya optimisme atas China. Selain itu, kekhawatiran inflasi Inggris cukup kuat menggagalkan optimisme data ekonomi positif baru-baru ini dan tampaknya juga membebani GBPUSD.

Kondisi pasar saat ini ter gambarkan pada indeks S&P 500 Berjangka masih negatif, sedangkan yield Treasury 10-tahun AS naik-turun di sekitar level terendah tiga minggu mendekati 3,52%. Selanjutnya, investor fokuskan perhatian pada komentar para gubernur bank sentral dari diskusi panel Riksbank dan mencari tanda-tanda kenaikan suku bunga yang agresif dari Fed.

Reaksi Pasar

Kehati-hatian pasar menjelang pidato para pemimpin bank sentral utama dan optimisme pasar dari data ekonomi Inggris yang gagal mengatasi kekhawatiran inflasi, melemahkan GBPUSD dengan pasar tenaga kerja yang ketat menambah tekanan. Padangan Hawkish Fed, mengurangi optimisme seputar China melengkapi tekanan terhadap Cable.

Tren

GBPUSD masih defensif di sekitar level 1.2150/1.2170 di tengah terhentinya tren kenaikan dua hari menjelang pidato Andrew Bailey dan Jerome Powell.

Rencana Perdagangan

Potensi Sell GBPUSD pada level 1.2130 dengan target profit pada level 1.2120/1.2110

Potensi Buy GBPUSD pada level 1.2180 dengan target profit pada level 1.2190/1.2205

GBPUSD 10012023.jpg

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera