USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.
Pelemahan Global Dapat Membuat AUDUSD Berada Dibawah Level 0,70
Diperbarui • 2021-12-06
Terjadinya resiko pelemahan pertumbuhan ekonomi global dapat terjadi setelah WHO mengumumkan bahwa virus omicron terdeteksi di 38 negara.
Pada 2 hari lalu negara yang terdeteksi virus ini hanya 23 negara, artinya virus omicron ini sangat kuat penularannya, sehingga banyak negara di kawasan Eropa mulai melakukan pembatasan serta penguncian akibat kasus terinfeksi meningkat. Secara umum virus omicron ini belum menunjukan kenaikan angka kematian, karena dibutuhkan waktu sekitar 2 minggu kedepan untuk melihat dampak dari kasus baru yang menimpa pasien.
Keadaan ini tentunya akan membuat mata uang Aussie Dollar dapat terus melanjutkan pelemahannya dibawah level harga 0.70 apabila penyebaran virus ini tidak terkendali. Walaupun bank sentral Australia RBA akan menetapkan kebijakan moneternya pada hari Selasa besok, tetapi RBA di prediksi masih akan tetap tidak menaikan suku bunga pada pertemuan tersebut.
Keadaan ini dikarenakan data ekonomi negara Australia masih terlihat memburuk akhir akhir ini, dimana tingkat pengangguran masih dilevel 5,2%, angka inflasi turun dari 3,8% menjadi 3% serta data sector perumahan terus melemah. Fenomena ini akan berdampak pada kebijakan RBA yang cenderung dovish karena dapat mempertahankan suku bunga rendah dalam jangka waktu lama.
Efek Terhadap Pasar
Perlambatan ekonomi global karena penyebaran virus omicron serta belum pulihnya data ekonomi negara Australia, dapat membuat pair AUSUSD cenderung melemah.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair AUDUSD bergerak dalam range 0.6863 – 0.7014
Trading Plan :
Sell Limit 0.7014 – 0.7069 dengan target 0.6863 – 0.6928
Stoploss 0.7179
Grafik AUDUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Pasar saham Asia memiliki sentimen beragam pada perdagangan Rabu (27/03/2024), para pedagang menunggu katalis penggerak harga baru untuk memberikan petunjuk mengenai kebijakan
Yen Jepang kembali mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut di hari Rabu (27/03/2024), menyusul ketidakpastian mengenai langkah kebijakan ..Di sisi lain, indeks dolar AS, yang saat ini terus mendapat dukungan dari prospek ekonomi AS yang optimis
Berita terbaru
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.