Prediksi Kebijakan Moneter RBA

Prediksi Kebijakan Moneter RBA

Diperbarui • 2021-11-02

Hari ini Bank Sentral Australia RBA, akan merilis kebijakan moneternya. 

Banyak analis memprediksi tidak ada perubahan suku bunga dan tetap melakukan program pembelian obligasi senilai $ 3,01 milliar per minggu setidaknya sampai bulan Febuari tahun depan, serta mulai menaikan suku bunga pada pertengahan tahun 2023 dan bukan pada tahun 2024.

Prediksi ini tentunya didasari oleh mulai turunnya angka inflasi Australia dari 3,8% menjadi 3% tetapi harga rumah naik 1,5% atau 21,6% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Keadaan ini disebabkan oleh meningkatnya biaya kontruksi perumahan karena gangguan pasokan, sehingga menyebabkan hutang keluarga naik diatas upah pokok.

Kenaikan suku bunga akan menjadi pukulan yang sangat kuat bagi sector perumahan di Australia, sehingga RBA akan merilis kebijakan yang setidaknya meredam pasar atas kenaikan harga sector perumahan yang merupakan salah satu tools dari RBA. Nada Dovish dari RBA apabila pemangku kebjakan mengatakan bahwa kenaikan suku bunga masih akan terjadi pada tahun 2024 dan bukan pertegahan 2023.

 Efek Terhadap Pasar

Dengan melihat fenomena yang terjadi di sector perumahan Australia maka RBA tidak akan merubah kebijakan moneternya, sehingga akan berdampak pada pergerakan pair AUDUSD yang sideways dengan kecenderungan bearish.

Ekspektasi Pasar

Diprediksi pair AUDUSD  bergerak dalam range  0.7456 – 0.7563

Trading Plan :

Sell Limit 0.7563 – 0.7600 dengan target 0.7422 – 0.7456

Stoploss 0.7634

Grafik AUDUSD timeframe D1

audusd 2 nov.png

 

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

TRADE NOW

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera